BUKU CINTA SEMANIS BROWNIES

BILA KAU CINTA
(AminahAl_Faruq)




Sungguh manis, Hadirnya membuat dada dag, dig, dug tidak karuan, rasa yang indah itu menghentikan bumi berputar.


Begitu manis, ia hadir menjadi energi, belajar menjadi lebih semangat, bekerja menjadi lebih produktif, dakwah pun menjadi lebih berisi. Begitulah cinta membuat malam-malam menjadi
lebih manis karena ia ada di hati dan fikiran.


Begitu manis...
Ketika energi cinta yang Allah berikan di arahkan untuk meraih semata-mata Ridho Ilahi.

Begitu Manis...
Cinta adalah anugrah Allah kepada setiap insaniyah, bukan abnormal tapi bentuk normalitas seorang manusia.

Begitu manis...
Hadirnya adalah untuk melestarikan generasi manusia, bukan untuk mengejar nafsu lebinatangan yang rakus dan binal dalam seksualitas.

Begitu manis...
Hadirnya bukan untuk melukai seriap hati yang terpaut cinta,
Bukan,
Lebih dari itu, sejatinya cinta adalah merawat, memberikan kekuatan kepada ia yang diberikan anugrah tentangnya.

Sungguh Manis...
Ketika cinta tengah menyapa seorang insan,
Rona warna merah kemerahan pipinya,
Senyum merona menabur senyum merekah.

Cinta sejatinya menyatukan,
Bukan,
Bukan Mematahkan,
Apalagi membuat ukoran kelam dalam dinding gundah gulana.

Cinta...
Begitu manis...
Membuat segalanya menjadi lebih hidup, menjadi lebih bermakna.
Cinta membuat yang benci menjadi satu, membuat tengkar menjadi perdamaian.

Begitu manis....
Adakah yang lebih indah selain mencintai sang pemilik cinta?
Sang Ilahiyah Robbi pencipta maha daya cinta,
Maka, sebelum Engkau mencinta,
Sudahkah kau arahkan rasa cintamu kepaada Tuhan-Mu?

Bila kau Cinta...
Jangan jadikan ia binal hingga lupa akan Tuhan-Mu?
Bila kau cinta....
Jangan jadikan ia buta hingga akalmu gelap bernoda?

Bila cinta, tentu menerangi si pencinta,
Bukan,
Bukan membutakan hingga membutakan kepada larangan Tuhan.

Bila kau cinta...
Jadikan ia cahaya menerangi langkahmu,
Bukan,
Bukan merobek segel keperawanan-keperjakaanmu?
Bodoh, itu bukan cinta, nafsu syetani bergumul laksana hewani.

Bila kau cinta...
Tentu menjaga,
Bukan,
Bukan merusak,
Bukan menodai.

Bila kau cinta...
Tentu menjaga,
Ada batasan Tuhan,
Ada rambubergaul agar tidak salah kaprah.

Bila kau cinta...
Tentu ingat, Allah maha melihat,
Melihat tingkah lakumu,
Melihat langkah kakimu,
Melihat sentuh jemaraimu.

Bila kau cinta....
Besar rasa takut akan Tuhan,
Mengawasi lalsana CCTV,
Semua prilaku di libas dalam tiap sisi.

Bila kau cinta,
Tidak sembarang ucap cinta,
Cintanya terbukti dalam ikab.
Bukan seledar kata tapi bukti akad.
Bohong besar cap cip cup ucap cinta,
Kalau belum kerumah bertamu temu orang tua,
Beranu bertatap ungkap maksud hati.

Bila lau cinta...
Bohong besar cap cip cup ucap sayang,
Kalau belum komitmen membangun rumah tangga.

Bila kau cinta...
Perjuangkan dengan melamar..
Bukan banyak alasan untuk bersilat lidah untuk kabur.
Itu namanya kurang ajar.
Bermain api, tapi takut terbakar.

Bila kau cinta...
Tentu bertanggung jawab,
Bukti nyata menikahi,
Bukan banyak alasan hilang nyali.

Bila kau cinta...
Butuh pembuktian,
Bukti nyata dengan melamar,
Aga semua menjadi halal.

Bila kau cinta...
Bukan sekedar kata,
Tapi bukti,
Bukan,
Bukan sekedar harapan palsu,

Bila kau cinta...
Bukan sekedar rayuan gombal,
Tapi kepaastian kapan melamar,
Bukan,
Bukan janji palsu,
Yang akan ditagih Tuhan Nanti.
Kau mau?
Segerakan. Bukti nyata melamar.



Potongan tulisan buku kedua Cinta semanis Brownis, tulisan untuk sindiran pegiat hubungan sebelum nikah (pacaran/ta'aruf abal),
 bukan kebelet nikah yah...hehe



Komentar

Postingan Populer