"Selamat Datang Bulan Ramadhan"
"Selamat Datang Bulan Ramadhan"
Oleh: Siti Aminah, S.Pd.I
Alhamdulillah, umat Islam sudah memasuki bulan Ramadhan, aromanya yang beberapa
minggu lalu sudah semerbak tercium seantero bumi umat Islam. Tepatnya tanggal 2 April 2022
bertepatan awal 1 Ramadhan 1443 H. Di awal malam pertama sholat tarawih , berdubel-dubel
jama’ah sholat tarawih di masjid-masjid, penuh di sesaki oleh jamah dari mana saja.
Alhamdulillah, semangat dan antusias kaum muslimin untuk menyambut bulan yang penuh
berkah dan rahmat sangat luar biasa. Anak-anak muda pun memenuhi di antara jamaah di masjid-
masjid. Layar televisi tidak kalah menariknya menampilkan iklan-iklan berbau Ramadhan
hingga Film-film khusus Ramadhan yang artis-artisnya menggunakan busana yang sopan turut
mendukung menyambut bulan suci Ramadhan.
Alhamdulillah tiada hentinya kita ucapkan, hingga saat ini kita masih di sampaikan di
bulan suci Ramadhan, yang mana banyak dari saudara-saudari kita telah duluan mendahului kita
menghadap sang pencipta. Bulan suci Ramadhan begitu sangat istimewa diantara 11 bulan
lainnya dalam kalender Islam, yang mana di dalamnya terdapat banyak Rahmat dan ampunan
reward untuk hamba-hambanya.
Sebagai seorang muslim, tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bulan suci
ramadhan tanpa mempergunakannya dengan sebaik mungkin, yakni dengan mengsinya dengan
ibadah, membaca Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an, perbanyak sholat sunnah, melakukan banyak
kebaikan, perbanyak sedekah walau hanya tersenyum yang menyenangkan saudaramu, berkata
yang lembut, sopan santun terhadap yang lebih tua, membantu kesulitan orang lain.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW:
“Dari Abu Hurairah ra. Berkata: Rasulullah sAW saat Ramadhan tiba bersabda: Telah
datang kepada kalian bulan Ramadhan, Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya
, pada bulan ini pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka di tutup dan syetan-syetan di
belenggu, pada mala mini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang
terhalang dari kebaikannnya berarti ia telah benar-benar terhalang. (HR. Ahmad)
Maasya Allah sangat luar biasa, maka seyogyanya sebagai seorang muslim merasa senang
dengan datangnya bulan yang penuh berkah ini dengan menyambutnya penuh suka cita, selalu
beristighfar memperbanyak dan memperbaharui taubat kepada Allah atas dosa-dosa yang telah di
lalui11 bulan yang lalu. Dalam menyambut bulan Ramadhan, persiapannya adalah menyiapkan
kebersihan perlengkapan ibadah, baik mukena, sajadah, baju koko tidak lupa mushaf untuk bila
sewaktu-waktu akan membacanya dan mentadabburinya lewat terjemahannya.
Tidak mungkin kan, bila kita akan bertemu raja dalam suatu perayaan menggunakan
seburuk-buruknya pakaian?Tentu sebagai yang ber akal akan menyiapkan sebaik mungkin mulai
dari menjaga kebersihannya perlengkapan ibadah hingga memberikan wangian yang
menyenangkan tanpa bahan yang dilarang dalam agama. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah
SAW bersabda:
“Aththohuru Syatrul Iimaan, kebersihan itu adalah bagian dari Imaan (Shahih)
Jelas di dalam hadits diatas bahwa orang yang beriman adalah orang yang menjaga
kebersihan, baik kebersihan badannya, kebersihan pakaiannya hingga kebersihan hatinya dengan
memperbanyak istighfar dan taubat kepada Allah SWT. Begitupula sebaliknya, orang yang
tidak menjaga kebersihan pakaiannya, compang-camping sana-sini kusam tidak terurus dan di
tambah bau yang tidak sedap akan mengurangi citra sebagai insan beriman dan merugikan dan
tidak nyaman dilihat bagi orang yang memandangnya.
Kebersihan hati pun sangat urgen untuk selalu menjaga tutur kata agar tidak menyakiti
hati orang lain, menjauhi sifat dengki, sifat gossip yang biasanya tanpa sadar terjebak dalam
lingkarannya yang dapat merusak hati dan amaliyah. Sejauh-jauhnya menjauhi lingkaran
perkawanan yang mengarahkan kesana ketika dalam suatu perbincangan tersebut. Membawa diri
agar tidak terjerumus dalam lembah dengki. Menginginkan kenikmatan pada orang lain tersebut
hilang dan musnah. Senang bila orang lain tertimpa musibah adalah salah satu sifat buruk yang
harus di buang jauh-jauh.Maka, sudah semestinya dalam bulan Ramadhan ini, kita jauhi sedikit-demi sedikit
perbuatan terebut dan menggantinya dengan perbuatan baik dan amaliyah-amaliyah bermanfaat
untuk tatanan kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat nanti. Semoga di dalam bulan
Ramadhan ini kita menjadi manusia yang beruntung yang membawa segudang pahala yang
banyak untuk kita tuai kelak di akhirat nanti. Kebaikan-kebikan yang kita lakukan akan
mendapat ganjaran walau kebaikan tersebut sekecil biji atom yang tidak terlihat mata sekalipun.
Semoga selalu berbahagia dalam menjalani kehidupan yang penuh onak dan duri. Selalu
bersabar menjalani ujian dan cobaan dari Allah SWT menuju insane paripurna sang khalifah di
muka bumi.
Demikianlah, tulisan awal dibulan Ramadhan semoga dapat bermanfaat untuk pembaca
sekalian.
Billahi Fisabilil haq fastabiqulkhoirot, berlomba-lomba dalam menebar kebaikan yang
banyak.
Oleh: Siti Aminah, Spd.I
Penulis adalah Aktiffis IMM
Komentar
Posting Komentar