"BUKAN KADER KALAU BAPER"
"BUKAN KADER KALAU BAPER"
(IMMawati Aminah Al_Faruq)
(IMMawati Aminah Al_Faruq)
Masih jelas di ingatan, kala itu dalam proses
pengkaderan tingkat Madya. Seorang Master of Training menyampaikan dengan
lantang dan tegas hingga berbekas di hati. Selalu di sampaikan bahwa kita di
kader di siapkan untuk menjadi pemimpin, Pemimpin itu harus bermental kuat,
tidak manja. Akan ada banyak tantangan yang menghadang menguji apakah kamu
mampu tetap kokoh berdiri ketika hempasan badai kritikan baik sebenar kritik atau ada upaya penjatuhan dalam bungkus kritikan atau
masukan.
Apakah masih tetap bertahan pada ikatan
ditengah gonjang ganjing tetangga memoles dirinya agar memesona?
Apakah gara gara mulut pedas saudara seikatan
kemudian lalu pergi hilang entah kemana?
Sekerdil itu?
Serapuh itu?
Baru kerikil kecil berjatuhan sudah mengaduh mengeluh sana sini.
Pergi...!
Pulang saja berdiam dirumah...!
Bukankah seseorang mengatakan beriman tidak lolos dari ujian?
Berjuang tidak semudah itu, akan ada bumbu penyedap berbentuk cacian, makian datang menghadang.
Serapuh itu?
Baru kerikil kecil berjatuhan sudah mengaduh mengeluh sana sini.
Pergi...!
Pulang saja berdiam dirumah...!
Bukankah seseorang mengatakan beriman tidak lolos dari ujian?
Berjuang tidak semudah itu, akan ada bumbu penyedap berbentuk cacian, makian datang menghadang.
Gunung Tabur.30.9.2017
Komentar
Posting Komentar