UNTUK APA BER-IMM?



UNTUK APA BER-IMM?
Oleh: IMMawati AminahAl_Faruq
Ketua Bidang Kader PC IMM BERAU 2017-2018)

Mengawali tulisan ini dengan basmallah,
semoga berkah rahmat ilahi melimpahi perjuangan kami.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ikhlas beramal dalam bakti.
Gemilang sinar surya menyinari fajar harapan.
JAYA lah IMM, JAYA.
Abadi perjuangan kami.
****
Puluhan, ratusan hingga ribuan setiap tahun baik di perguruan hingga universitas legal Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah mengadakan pengkaderan guna menyiapkan regenerasi tampuk pimpinan masa depan. Karena tanpa ada nya pengkaderan matilah gerak organisasi. Dalam forum pengkaderan mereka bakal calon kader di tempa, di bina, di bentuk agar menjadi generasi pemimpin-pemimpin yang akan mengisi ruang-ruang baikl ditingkat komisariat, cabang,daerah hingga pusat. 

Dalam perjalanan, begitu banyak tantangan dan rintangan yang perlu di taklukkan calon kader, yang pertama dari niat awal yang hanya ikut-ikutan, seremonial agar dapat syahadah,agar dapat naik jadi presiden BEM, agar terkenal dikampus sekelas kader selebritis dan ingin di pandang semua mata. Dari niat yang diawal sudah keliru, maka kita lihat seleksi alam yang terjadi saat ini, yang tersisa hanya mereka yang benar-benar dan sungguh-sunguh komitmen di jalan ini.
Sebagai kader, coba jawab dari dalam hati terdalam sebenarnya untuk apa kita ber-IMM?
Sebenarnya untuk apa kita lelah-lelah di organisasi IMM?
Bukankah santay bersama keluarga indah, santay bersama sahabat nyaman, untuk apa ikut dalam barisan IMM?

Sejatinya IMM ibarat sebuah rumah yang mana rumah ini di gunakan sebagai wadah dalam berdakwah menyeru berbuat kebajikan beramarmakruf nahi munkar(Ali Imron :104). "Dan hendaklah ada segolongan orang yang menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar"
Bersama IMM kita belajar Islam lewat kajian-kajian islam (religiusitas) dan kajian-kajian keilmuan (intelektualitas)

Bersama IMM kita membantu orang-orang yang lemah(dha'if) dalam gerakan humanitas.
IMM itu tempatnya belajar untuk sama-sama berproses menjadi baik. Sehingga di IMM kita dapati masih ada IMMawati (kader perempuan) kita yang jilbabnya masih kecil, IMMawan (kader laki-laki) kita yang susah sholat subuh, masih ada yang pergaulannya belum benar alias ababil anak baru labil, maka bersama IMM kita coba benahi agar menjadi benar sesuai landasan IMM Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Ingat ingatlah ...
Di IMM bukan sarangnya malaikat,
Bukan sarangnya manusia tanpa dosa,
Tetapi, markasnya orang-orang yang berproses fase perfase meninggalkan keburukan hidup menuju manusia yang berlomba-lomba dalam kebaikan.
Billahi fisabililhaq Fastabiqul khoirot.
KalimantanTimur,10.11.2017




Komentar

Postingan Populer