PERHIASAN DUNIA
“PERHIASAN
DUNIA”
Oleh:
Siti Aminah, HM, S.Pd.I
Berbicara tentang perhiasan sudah
barang tentu bukan hal yang tabu bagi kita. Ada banyak perhiasan yang sering
kita jumpai, baik perhiasan untuk memperindah ruangan dalam suatu sekolah,
rumah, atau penginapan sekelas hotel, losmen, agar lebih menarik dan memiliki
suasana yang menyejukkan jiwa ketika berada dalam ruangan tersebut. Termasuk
perhiasan pun yang sering melekat pada tubuh manusia seperti halnya yang sering
kaum Hawa gunakan, seperti kalung, cincin, gelang baik yang terbuat dari batu
mutiara, berlian atau batu permata dan jam tangan. Kaum Adam pun tidak kalah
dari kaum Hawa perhiasan yang seringkali di banggakan ialah koleksi batu
permata (aqik) yang beberapa waktu familiar ditengah-tengah kita,
seperti batu bacan, yakut, marjan, merah delima,dan lainnya, yang tentunya
memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmat dan kolektor perhiasan tersebut,
baik dari kalangan Adam maupun Hawa. Namun dalam pembahasan bulletin sederhana
edisi ini bukan berbicara tentang perhiasan diatas. Akan tetapi yang menjadi
pokok pembahasan terkait “perhiasan dunia”itu sebenarnya.
Kaum Hawa dengan segala keindahannya
memikat mata kaum Adam untuk tertarik kepada kaum Hawa seperti di jelaskan
dalam surah dibawah ini :
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ
أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً
وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
|
“Dan diantara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(QS.Ar-Rum:21)
Maka dari itu, Kaum Hawa di
perintahkan Allah SWT untuk menutupi atau menghijabi seluruh tubuhnya dengan
sempurna agar terhijablah segala ketertarikan-ketertarikkan kaum Adam yang
dapat merusak kehormatan kaum hawa. Hal ini di perintahkan Allah dalam surah
al-Ahzab:59 sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ
يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
|
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-istimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin :”Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”(QS. Al-Ahzab:59).
Perempuan bagi laki-laki ibarat madu
penyejuk dahaga kaum laki-laki. Perempuan juga merupakan pelengkap agama kaum
laki-laki. Maka dari itu, perintah menghjabi diri dengan menutup aurat dengan
sempurna adalah tameng agar perempuan tadi terjaga dan terlindungi dari
mata-mata hidung belang perusak kehormatan seorang perempuan. Penjelasan ini sejalan
dengan hadits shohih yang berbunyi:
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah." (HR.Muslim no. 1467)
Perempuan adalah perhiasan. Maka,
sebaik-baik perhiasan mengalahkan semua perhiasan yang ada didunia adalah
perempuan yang sholehah. Mengapa demikian? Karena semahal-mahalnya perhiasan
yang ada di dunia, tidak sembarang orang yang bisa seenaknya menyentuhnya,
tersimpan di etalase-etalase yang berkelas didalam almari-almari kaca mewah
terkunci agar debu-debu perusak dari tangan-tangan murahan tidak menjamah
mengotori kebeningan dan meredupkan cahayanya. Seperti halnya perhiasan, perempuan
yang sholehah di ibaratkan bak mutiara yang tersimpan jauh didasar laut dalam
kerang mutiara yang tertutup rapat dan hanya orang-orang tertentu yang mampu
menyentuh dan memilikinya seutuhnya. Selaksa pun dengan perempuan yang sholehah
yang menghijabi dengan sempurna seluruh tubuhnya adalah agar selalu terjaga
keanggunannya, terlindungi kehormatannya, terpelihara cahaya kemuliaannya
sehingga terang benderanglah jiwa raganya dengan ketaqwaan pada Rabb-Nya.
Sebagaimana telah di sebutkan diatas bahwa sebaik-baik perhiasan didunia adalah
perempuan yang sholehah, maka perempuan sholehah hanya teruntuk lak-laki yang
sholeh untuk menjadi perhiasannya dalam menyelami mahligai rumah tangga yang
sakinah mawaddah warohmah. Sederhana sekali untuk menjadi perempuan yang
sholehah, cukup mejalankan perintah Rabb Allah dengan melaksanakan perintahnya
menghijabi seluruh tubuh dengan sempurna dengan khimar (Kerudung) dan
jubah/gamis syar’i menjuntai kebawah serta menjalankan perintah-perintah yang
lain seperti melaksanakan sholat, membaca Al-Qur’an, berkata yang baik dan
ketaqwaan-ketaqwaan yang lain.
“Sehingga semakin bersinarlah
perhiasanmu.
Sehingga semakin anggunlah engkau
dengan hijab syar’imu.
Sehingga semakin terhormatlah engkau
dimata manusia dengan fanatiqnya engkau dengan keislamanmu.
Hingga bidadari-bidadari syurga pun
iri melihat ketaqwaanmu pada Rabb-Mu.”
Engkaulah perhiasan dunia. Engkaulah
perempuan sholehah.”
Hadirin, pembaca yang di rahmati
Allah SWT. Semoga tulisan yang sederhana ini menjadi motivasi untuk mengajak
istri dan anak-anak perempuan yang belum berhijab agar menghijabi seluruh tubuh
dengn sempurna karena mereka adalah perhiasan anda yang termahal di dunia ini.
Maka dari itu hendaklah dijaga sebaik-baiknya agar mata-mata jahil tidak nodai
kehormatan perempuan terkasih dan tersayang anda.
Hadirin, yang diridhoi Allah SWT, semoga istri dan anak-anak
perempuan pembaca yang tengah melaksanakan perintah Allah dengan berhijab
sempurna selalu istiqomah dalam mengenakannya dan semoga selalu bersama hingga
dijannah-Nya kelak. Aamiin.
Akhirul kalam, billahi fi sabilil
haq,
Fastabiqul khoirot,
tsummassalamu’alaikum wr.wb
Penulis adalah alumni
STIT. M dan Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman di Pimpinan Cabang Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Berau.
Komentar
Posting Komentar