"PROBLEMATIKA KEUMMATAN DI ERA MODERN" (GHAZWUL FIQRI)
"PROBLEMATIKA KEUMMATAN DI ERA
MODERN"
(GHAZWUL FIQRI)
Oleh:IMMawati Siti Aminah
(GHAZWUL FIQRI)
Oleh:IMMawati Siti Aminah
Pada zaman modern saat ini, banyak cara yang
dilakukan musuh-musuh Islam untuk memecah belah dan menghancurkan persatuan
umat Islam. Bila dahulu di perangi dengan bom, rudal dan teng-teng yang
menghancurkan rumah-rumah dan memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Maka,
saat ini musuh-musuh Islam dan bangsa kita memerangi dengan perang pemikiran
(Ghozul Fiqri).
Sasaran strategis adalah mereka yang baru
tumbuh menjadi generasi baru, disini di cekcoki dan di doktrinisasi bahwa
perempuan yang memakai hijab adalah kolot dan ketinggalan zaman, muda-mudi yang
anti pacaran tidak gaul dan modern, lelaki yang berjenggot dan perempuan yang
bercadar berhijab syar'i dikatakan sebagai teroris. Pendoktrinan terjadi di
berbagai media tanah air.
Islam seolah di tuduh dengan tuduhan-tuduhan
yang dimaksudkan untuk pembusukan citra Islam, juga menimbulkan keragu-raguan
di hati umat Islam akan kebenaran agamanya sendiri, sehingga keimanannya
sewaktu-waktu bisa goyah bahkan runtuh. Apalagi sekarang, semakin sedikitnya
dari kalangan umat Islam yang berusaha dan sekuat tenaga mempelajari Al-Qur'an
dan As-Sunnah dengan sebenar-benarnya. Akibatnya pengetahuan dan keyakinan umat
Islam dalam menjalani ajarannya tergolong lemah. Dan pada sisi yang lain
musuh-musuh Islam gencar memukul genderang di berbagai media tanah air dalam
mendiskreditkan ajaran Islam. Dan yang lebih parah adalah ketika pemuda dan
pemudi Islam merasa malu dan phobia akan Islam itu sendiri.
Hal ini di tegaskan dalam Al-Qur'an surah
Ash-Shof 61:8
Artinya:
"Mereka bermaksud memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya)mereka, tetalj justru Allah (justru)menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya."
"Mereka bermaksud memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya)mereka, tetalj justru Allah (justru)menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya."
Dalam ayat diatas, jelas sekali bahwa
musuh-musuh Islam berusaha memadamkan ajaran Allah (Islam)dengan berbagai tipu
daya, yakni disini dengan ,mendoktrin pemikitan agar tidak sejalan dengan
nilai-nilai keislaman. Akibatnya umat Islam malu dengan keislamannya, malu
memakai atribut keislaman, jilbab, jenggot, peci, sorban, cadar dan merasa
percaya diri dengan melanggar aturan-aturan dalam syari'at Islam. Saat ini,
pemuda dan pemudi tidak merasa malu ketika hamil diluar nikah, padahal dahulu
merupakan aib yang amat sangat mencoreng bagi kedua orang tua dan keluarga.
Hilangnya rasa malu dalam diri pemuda dan
pemudi kita di landasi oleh pemikiran rusak bernama hak asasi manusia (HAM),
paham kebebasan (liberalisme) ,mereka meyakini selama tidak merugikan orang
lain, maka ia bebas melakukan apapun yang disenangi nafsunya. Kondisi seperti
ini merupakan hal yang sangat di harapkan oleh musuh-musuh Islam agar mereka
menabur paham-paham rusak di tubuh kehidupan umat Islam.
*potongan tulisan dari event MTQ ke 50 tk. kab.
Berau cabang Musabaqah Makalah Al-Qur'an
Gunung Tabur.01.06.2017
Komentar
Posting Komentar