"KITA BELUMLAH MERDEKA"



"KITA BELUMLAH MERDEKA"
(Karya: IMMawati Siti Aminah)

Masih teringat jelas dalam rekam jejak sejarah kala itu,
Negri ini merdeka oleh pemuda berjiwa baja Soekarno-Hatta,
Bersama para pejuang muda berjiwa muda,
Dengan tetesan air mata,
Dengan cucuran darah memerahkan api semangat kian meraja,
Oleh barisan para syuhada bertameng bambu runcing,
Oleh pekikan gelora takbir menyeruak dari jiwa berapi tuk raih kemerdekaan,
Lantas, kemerdekaan yang manakah kita rasakan hari ini?
Rakyat kian tertindas,akibat kebijakkan yg buntung,
Rakyat dipaksa menelan air liur kemiskinan,kelaparan,
Rakyat pribumi bergelampangan dibawah jembatan nestapa,
Rakyat asing bergelimpangan harta kian merambah,
Pergaulan muda-mudi kian miris memprihatinkan,
Banyak anak bertanya , siapakah ayahku?
Narkoba kian merambah balita hingga lansia,
Kriminalitas kian meroket memaksa diri melakukan ketidakterpujian,
Lantas, kemerdekaan yang manakah yang kita rasakan hari ini?
Rakyat kecil di kolong langit itu menangis meringis tak terperi menahan lapar dan haus,
Ia didusun istana bertahta justru tertawa terbahak merengkuh kemahligaian dunia,
Mana itu janji manis ketika kau bersandiwara dipanggung fatamorgana kala itu,
Janji tinggallah janji, kosong bak tong kosong nyaring bunyinya,Puntung bahkan pincang,
Wahai dikau pemilik kekuasaan....
Cobalah dengar rengekkan tangis didusun kumuh itu,
Cobalah dengar ringkisan derai air mata menahan laparnya,menahan kedinginan beratapkan langit tak bertiang,
Tidakkah dikau tergetuk hati menghentikkan semua ketidakadilan ini.
Tidakkah dikau tergetuk hati menghentikkan penindasan ini,
Lihatlah dengan hati bukan mata yang terkadang tertutup dinding kemunafikkan fana.
Wahai dikau sang pemilik kekuasaan...
Bukalah mata hatimu...bukalah sedikit saja,
Agar rakyat bisa bernafas walau hanya sedikit....
*sekian*

Komentar

Postingan Populer